Minggu, 19 Oktober 2014
LIONEL MESSI DAN MASA LALUNYA
Mungkin
tidak semua orang akan menyangka karier sepak bola Messi secemerlang sekarang
ini. Hal ini karena masa kecil yang sempat divonis dokter bahwa tubuhya
tidak akan tumbuh normal seperti
pertumbuhan manusia biasanya.
Kini,
Messi sedang berada dipuncak kejayaan. Dibalik tubuhnya yang mungil itu, ia
tampak lincah mengolah bola dilapangan hijau. Gerakannya yang cepat disertai dengan skill yang tinggi membuat
pemein belakang lawan selalu mewaspadainya. Bahkan pemain yang lahir di Rosario
itu ada yang menyamakan kemampuanya setara
dengan sang legenda, Diego Maradona.
Lionel
Andres Messi lahir pada 24 juni 1987 di Rosario, Argentina. Messi tumbuh dalam
keluarga yang mencintai olahraga Sepak Bola. Ayahnya, Jorge Messi adalah pengasuh
klub Grandoli. Messi kecil pun memasuki klub tersebut. Kemudaian Messi masuk
klub yang lebih besar, Newel’s Old Boys.
Meskipun
bakatnya sudah terlihat sejak kecil, ia terkandala oleh penyakit kekurangan
hormon pertumbuhan. Keluarga dan klubnya berusaha menyenbuhkan penyakit
pemenang empat kali Ballon D’or itu, namun, biaya terapi hormon yang mencapai
500.000 Pounds per bulannya membuat klub angkat tangan.
Ditengah
keputus asaan akan masa depan Messi, muncullah Carles Rexach, pelatih Barcelona
Junior yamg menjadi malaikat bagi Messi yamg siap membawa terbang dirinya.
Carles telah lama mengamati potensi
hebat pada diri Leo Messi. Kemudian, ia menawari Messi untuk pindah ke
Spanyol dan bergabung dengan klub besar tersebut. Klub Barcelona bersedia membiayai
selurauh biaya terapi Messi. Itulah sebabbnya sampai sekarang Messi blum pindah
klub dari Barcelona.
Kontribusi kepada
klub yang membesarkan namanya pun cukup besar. Bersama FC Barcelona, Spanyol,
ia meraih berbagai trofi juara, baik ditingkat lokal maupun Eropa. Oleh karena
itu tidaklah mengherankan jika tahun ini Messi membawa tim Tango menjadi Runner
Up dan menngantungkan namanya sebagai pemain terbaik pada Piala Dunia 2014 yang
diselanggarakan di negeri Samba.Brasil.Jumat, 18 Juli 2014
APKAH KARENA KAU MARAH
APAKAH KARENA KAU MARAH
Hari demi hari
Tahun berganti tahun
Kulalui bersamamu
Warna langitmu nan indah
Membuat mataku melihat lebih lama
dari biasanya.
Hembusan angin sejukmu
Membuat kuterlelep dalam mimpi
tak nyata
Tapi.........
Kini kautelah berubah
Apakah karena kau marah
Kau tumpahkan airmu
Apakah karena kau marah
Kau hancurkan gunungmu
Kau buat muram langitmu
Apakah karena kau marah
Padaku……
AL – IN ‘ AM
13 FEBRUARI 2014
Rabu, 04 September 2013
Benzema Bawa Real Madrid Raih Tiga Angka
Real Madrid kembali mendapatkan poin penuh di
jornada 2 La Liga musim ini. Berkunjung ke markas Granada, Real
Madrid menang tipis 1-0 berkat gol semata wayang Karim Benzema. Pada
pertandingan di Nuevo Los Carmenes, Selasa (27/8/2013) dinihari WIB,
Madrid kembali mencadangkan kapten Iker Casillas. Diego Lopez kembali
mendapatkan kepercayaan dari pelatih Carlo Ancelotti untuk berdiri di
bawah mistar.
Babak pertama Real Madrid langsung menekan jantung pertahanan Granada. Alhasil pada menit ke-10 Real Madrid sudah mampu unggul melalui kaki dari Benzema yang meneruskan umpan dari Ronaldo. Pada menit ke-15 Real Madrid hampir saja menggandakan keunggulan andai saja golnya tidak dianulir oleh wasit. skor 1-0 hingga pertandingan babak pertama usai.
Babak kedua Real Madrid yang terus menekan pertananan Granada nampaknya kesulitan untuk menambah keunggulan. Peluang-peluang didapatkan oleh Benzema dan juga pemain Granada, Piti, namun namun semua peluang gagal di kontroversi menjadi gol sehingga skor berakhir menjadi 0-1 untuk keunggulan Real Madrid.
Babak pertama Real Madrid langsung menekan jantung pertahanan Granada. Alhasil pada menit ke-10 Real Madrid sudah mampu unggul melalui kaki dari Benzema yang meneruskan umpan dari Ronaldo. Pada menit ke-15 Real Madrid hampir saja menggandakan keunggulan andai saja golnya tidak dianulir oleh wasit. skor 1-0 hingga pertandingan babak pertama usai.
Babak kedua Real Madrid yang terus menekan pertananan Granada nampaknya kesulitan untuk menambah keunggulan. Peluang-peluang didapatkan oleh Benzema dan juga pemain Granada, Piti, namun namun semua peluang gagal di kontroversi menjadi gol sehingga skor berakhir menjadi 0-1 untuk keunggulan Real Madrid.